Siklus Hidup Ikan Salmon
Siklus hidup ikan Salmon terdiri dari beberapa tahapan penting, yaitu bertelur, menetas, menjadi alevin (larva), menjadi fry (benih ikan), menjadi smolt (migrasi ke laut), hidup di laut, kembali ke sungai untuk bertelur, dan akhirnya mati setelah bertelur.
Selama tahap hidupnya di air tawar, ikan Salmon menghabiskan waktunya di sungai-sungai, danau, atau kolam air tawar lainnya.
Namun, saat mencapai tahap smolt, mereka bermigrasi ke laut untuk mencari makanan dan tumbuh menjadi ikan dewasa.
Di akhir fase hidupnya, salmon kembali ke sungai untuk bertelur
Di sisa hidupnya, salmon kembali ke sungai tempat mereka lahir untuk bertelur. Hebatnya, mereka bisa menempuh jarak sejauh 1.500-3.000 kilometer untuk kembali "pulang". Salmon lebih memilih bertelur di tempat kelahirannya dibanding sungai lain, karena mereka tahu itu adalah tempat terbaik untuk bertelur, jelas laman United States Geological Survey.
Bagaimana cara salmon mengingat lokasi sungai tersebut? Para ilmuwan percaya kalau salmon menggunakan bau untuk menemukan jalan kembali.
Salmon mengerahkan seluruh tenaga untuk bertelur dan bermigrasi, bahkan mereka tidak makan sama sekali. Tak heran, banyak salmon yang mati setelah bertelur di sungai. Sekitar 3-90 persen salmon mati dalam fase ini, sisanya hidup.
Nah, itulah siklus kehidupan salmon yang lahir di sungai dan besar di laut. Tak disangka, kehidupan salmon begitu menakjubkan, ya?
Baca Juga: 7 Palung Laut Terdalam di Bumi, Bukan Hanya Palung Mariana!
Contoh Ikan Yang Hidup Di Air Tawar Dan Laut
Bobo.id - Teman-teman, siapa di sini yang merupakan penggemar sushi?
Nah, apa kamu tahu, kebanyakan olahan makanan yang berasal dari Jepang ini terdiri dari bahan apa?
Salmon atau salem adalah jenis ikan dari famili Salmonidae.
Ikan ini merupakan spesies Anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak.
Baca Juga: Mulai dari Sushi Sampai Gorengan Tempura, Ini Dia 5 Makanan Jepang yang Terkenal di Dunia
Nutrisi dalam ikan salmon sangat tinggi dan banyak dikonsumsi karena memiliki beberapa keunggulan.
Selain rasanya yang lezat, kandungan dalam ikan salmon baik untuk kesehatan jantung dan perkembangan otak.
Rata-rata, ikan Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Pixabay Daging ikan salmon yang kaya akan nutrisi.
Daging ikan salmon yang kaya akan nutrisi.
Fakta Unik Ikan Salmon
Terdapat 4 macam jenis salmon yang diperoleh dari dalam lautan, yakni, salmon coho, salmon merah muda, salmon chinook dan salmon sockeye.
Kandungan omega-3 dalam daging ikan salmon dapat mengurangi resiko penyakit jantung, mengurangi depresi, asma, serta membantu mengobati nyeri sendi.
Kandungan ini juga mampu menjaga kelembaban kulit sehingga tampak lebih awet muda dan sehat.
Baca Juga: Tak Disangka, Ikan Laut yang Banyak Dijual di Pasar Ini Bisa Jadi Pengganti Salmon! Pernah Coba?
3. Memilih salmon segar
Ciri-ciri salmon segar ditandai dengan tidak adanya cairan dan lendir pada daging ikan salmon.
Selain itu, kualitas salmon yang baik dapat tercium aroma segar, tidak amis dan berbau khas laut.
4. Hidup bermigrasi Salmon betina akan menetaskan telurnya di sungai dataran tinggi. Mereka harus berenang jauh melintasi perairan.
Ikan salmon betina akan memilih tempat terbaik untuk menetaskan telur-telurnya.
Baca Juga: Sama-Sama Mengandung Banyak Nutrisi, Lebih Baik Mengonsumsi Salmon atau Tuna, ya?
5. Berenang dari air tawar menuju air asin
Setelah telur-telur menetas, anak ikan salmon akan hidup di sungai selama enam bulan sampai tiga tahun.
Setelah itu mereka akan berenang ke lautan.
Nah, itu dia, teman-teman, fakta unik dari ikan salmon.
Ada yang suka mengonsumsinya?
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
Telur ikan salmon diletakkan di sungai air tawar
Salmon memulai hidupnya sebagai telur dengan ukuran mirip kacang polong. Telur ini diletakkan induknya di dasar sungai air tawar, terlindungi berkat kerikil.
Biasanya, pemijahan dilakukan di bagian hulu sungai, asalkan memiliki substrat kerikil longgar yang teroksigenasi dengan baik. Pemijahan berlangsung selama November hingga Januari.
Telur ini disebut juga sebagai ova. Betina akan menaruh telurnya dulu, lalu ikan jantan akan melepaskan sperma ke telur untuk pembuahan eksternal.
Satu ikan betina bisa menghasilkan hingga 2.000-5.000 butir telur, tetapi yang bisa survive hanya 0,3-1,3 persen saja. Setelah telur dikeluarkan, ikan salmon betina akan mati di sungai itu.
Kantung telur hilang, berlanjut ke fase "fry"
Selanjutnya, kantung telur perlahan-lahan menghilang dan salmon beranjak ke fase "fry". Di fase ini, mereka sering berenang ke permukaan air untuk mengambil oksigen dan mulai makan. Fase fry berbeda-beda pada tiap spesies. Ikan salmon dari jenis Sockeye menghabiskan waktu di air tawar selama 1-2 tahun, sebelum akhirnya bermigrasi ke air laut.
Sementara, ikan salmon Chinook hanya menghabiskan waktu 5 bulan saja di fase fry. Di fase ini, makanan utamanya adalah invertebrata mikroskopis. Banyak atau tidaknya invertebrata mikroskopis tergantung pada suhu air, tingkat polusi serta persaingan dengan spesies ikan lainnya, ungkap laman Marine Institute.
Di fase smolt, ikan salmon mulai bermigrasi ke laut
Di fase smolt, salmon mulai beradaptasi untuk hidup di air laut yang mengandung garam. Mereka pun mulai bermigrasi dari air tawar ke air laut. Ada spesies ikan salmon yang tinggal di muara, tempat di mana air tawar bercampur dengan air garam, untuk membiasakan diri di air asin sebagai bekal untuk hidup di laut.
Di laut, ikan salmon beradaptasi dengan meminum air laut. Lalu, ikan salmon akan mengeluarkan kelebihan garam melalui insang dan urine. Makanan ikan salmon di fase smolt pun berganti. Mereka mulai memangsa ikan capelin (Mallotus villosus), ikan herring (Alosa spp) dan belut pasir (Ammodytes spp), ujar laman Marine Institute.
Pentingnya Sungai dalam Siklus Hidup Ikan Salmon
Sungai memiliki peran krusial dalam siklus hidup ikan Salmon.
Sungai adalah tempat di mana ikan Salmon bertelur dan menetas menjadi alevin.
Kualitas air dan keberadaan habitat yang baik di sungai sangat mempengaruhi kesuksesan reproduksi ikan Salmon.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan sungai dan lingkungan air tawar lainnya menjadi tanggung jawab bersama untuk melindungi keberlangsungan hidup ikan Salmon dan spesies lainnya.
Ikan Salmon adalah salah satu jenis ikan yang populer dan dikenal di seluruh dunia.
Selain rasanya yang lezat, ikan ini juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan menjadi pilihan favorit bagi para pecinta kuliner sehat.
Namun, ada pertanyaan umum yang sering diajukan oleh banyak orang, yaitu Ikan Salmon hidup di air apa.
Adaptasi Ikan Salmon
Ikan Salmon memiliki adaptasi yang luar biasa untuk bertahan hidup di dua jenis air yang berbeda.
Di air tawar, mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sungai yang berbeda, termasuk bertahan dari perubahan suhu dan salinitas air.
Saat bermigrasi ke laut, ikan Salmon mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang signifikan.
Gigi mereka tumbuh lebih besar dan tajam, warna tubuh berubah untuk menyamarkan diri dari predator, dan organ pendeteksi garam dalam tubuh mereka menjadi lebih aktif untuk mengatasi air laut yang lebih asin.
Lalu, telur menetas dan fase "alevins" dimulai
Setelah 6-20 minggu, telur akhirnya menetas. Waktu penetasan dipengaruhi oleh suhu air, kadar oksigen dan karbondioksida, jelas laman Marine Institute. Setiap spesies salmon memiliki waktu penetasan yang berbeda-beda. FYI, alevins adalah sebutan untuk ikan yang baru menetas dan masih mempunyai kantung kuning telur yang melekat di tubuhnya.
Lambat laun, kantung telur ini akan mengecil karena diserap oleh tubuh. Saat mereka sudah cukup besar dan kuat, alevins akan naik ke permukaan air dan menghirup udara. Mereka pun harus belajar berenang di fase ini dan masih terhuyung-huyung karena terkena arus sungai yang cukup deras.
Masuklah ke fase dewasa
Akhirnya, sampai di fase dewasa. Salmon dewasa menghabiskan 1-4 tahun berenang di air laut. Ikan salmon dewasa memiliki berat 3,5-5,5 kilogram dan bisa tumbuh hingga 13,5 kilogram.
Sementara, panjang rata-rata adalah 70-75 cm. Ikan salmon dewasa dapat dikenali dari tubuhnya yang memiliki sisik berwarna perak-biru dengan bintik-bintik hitam.
Di antara semua spesies salmon, jenis chinook adalah yang paling besar. Biasanya, nelayan menggunakan udang sebagai umpan untuk menangkap ikan salmon chinook.
Menangkap ikan salmon tergolong sulit, karena mereka memiliki rahang yang kuat dan keras. Di Alaska, kita bisa berburu ikan salmon sepanjang bulan Mei hingga Juli.